Arsip | Barang siapa mencontohkan suatu perbuatan baik di dalam islam RSS feed for this section

Barang siapa mencontohkan suatu perbuatan baik di dalam islam

2 Mei

“ Barang siapa mencontohkan suatu perbuatan baik di dalam islam, maka ia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang-orang yang mengikuti nya tanpa dikurangi sedikit pun dari pahala mereka . Dan barang siapa mencontohkan suatu perbuatan buruk di dalam islam, maka ia akan memperoleh dosanya dan dosa orang-orang yang mengikuti nya tanpa dikurangi sedikit pun dari dosa mereka .”

mereka menyimpulkan dngn hadist ini kita boleh membuat suatu cara (bid’ah) bahkan akan mendapatkan pahala . *

Jawaban nya :

untuk menyimpulkan suatu hadist maka diantaranya kita harus mengetahui asbabul wurud ( sebab turun ) dari
hadist tersebut . Adapun sebab turun dari hadist tadi , yaitu :di riwayatkan suatu ketika Rosululloh kedatangan suatu kaum dari Mudlor dngn kondisi yng memprihatinkan mereka bertelanjang kaki . Maka Rosululloh memerintah kan kpd para sahabat yng ada untuk memberikan bantuan / sodaqoh . Lalu datanglah seseorang dari kalangan anshor dengan membawa kantung yang tangannya hampir tidak bisa membawanya bahkan tidak mampu, kemudian orang-orang pun mengikuti sehingga aku melihat dua tumpukan besar dari makanan dan pakaian, maka aku melihat wajah Rosulullah berseri- seri bagaikan perak bersepuh emas, lalu beliau bersabda : ” Barang siapa mencontohkan suatu perbuatan baik di dalam islam, maka ia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang- orang yang mengikuti nya tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa mencontohkan suatu perbuatan buruk di dalam islam, maka ia akan memperoleh dosanya dan dosa orang-orang yang mengikuti nya tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa mereka .

Apabila hadis ini di jadikan dalil untuk membenarkan adanya bid’ah hasanah, adalah sungguh keliru , karena hadist tadi tidak menunjukan ada nya perintah nabi untuk membuat buat amalan baru . Hadist tadi sebagai tanggapan / apresiasi Rosululloh kpd seorang sahabat yng mendahului memberikan sodaqoh / bantuan .

Apakah sodaqoh mau di katakan bid’ah ?

penulis : abu Hudzaifah